BUDAYA HIDUP SEHAT & PENGUKURAN DENYUT JANTUNG

Apa yang dimaksud dengan budaya hidup sehat? budaya hidup sehat merupakan suatu konsep hidup yang berfokus untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat, dengan cara merubah pola kebiasaan yang kurang baik ke arah positif, seperti memperhatikan makanan yang dimakan, olah pikiran, dan olah perasaan. Hal ini bertujuan agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga dengan baik.

Jadi, budaya hidup sehat bisa disederhanakan menjadi sebuah pola tindakan terstruktur dan terencana yang bertujuan untuk menerapkan pola hidup sehat secara berkelanjutan.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika sudah menerapkan pola hidup sehat seperti terhindar dari berbagai macam penyakit, tubuh dan kulit akan menjadi sehat, mencegah penuaan dini, memiliki mental positif, terhindar dari stres berlebih, dan masih banyak lainnya.

Nah, apa contoh budaya hidup sehat yang bisa dilakukan di masa pandemi? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Banyak Minum Air Putih 

Tubuh manusia terdiri dari setidaknya 60 persen cairan. Oleh karenanya, Realfoodfam harus selalu mencukupi kebutuhan air setiap  hari agar metabolisme tubuh akan berjalan dengan lancar.

Berdasarkan informasi dari p2ptm.kemkes.go.id, disarankan untuk mengonsumsi 7-8 gelas air putih tiap harinya agar ginjal bisa berfungsi dengan baik. Jika kebutuhan air dalam tubuh kurang, maka tubuh akan memberikan tanda-tandanya, seperti warna urine yang berubah menjadi kekuningan, bibir dan mulut menjadi kering serta terasa sakit saat buang air kecil karena konsentrasi urine yang sedikit.

Jika ada tanda keanehan ataupun rasa sakit yang dirasakan, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Olahraga yang Teratur

Contoh lain budaya hidup sehat yakni olahraga secara teratur. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika rutin berolahraga, seperti terhindar dari berbagai penyakit, membuat tubuh menjadi bugar dan sehat, serta mampu menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Realfoodfam bisa melakukan olahraga sederhana atau ringan tiap harinya, seperti berjalan kaki, menaiki tangga, mencuci menggunakan tangan ataupun olahraga ringan lainnya.

3. Konsumsi Buah & Sayuran

Buah dan sayur memiliki peranan penting bagi tubuh karena mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. Menurut ahli gizi dr TUTI ASWANI, M.SI dianjurkan untuk mengonsumsi 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur setiap kali makan setiap hari.

4. Istirahat yang Cukup

Kurang tidur menyebabkan tubuh jadi mudah lelah dan berkurangnya konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu dan dapat mempengaruhi kondisi fungsi organ dalam tubuh.

Pola tidur teratur adalah salah satu contoh budaya hidup sehat yang dapat diterapkan. Cukup istirahat 7-8 jam per hari serta hindari pula untuk terlalu sering begadang, jika tidak dalam keadaan mendesak.

5. Coba Lakukan Meditasi

Meditasi adalah kegiatan untuk menenangkan pikiran dan  jiwa. Manfaat dari meditasi ini akan membuat tubuh menjadi rileks dan santai.

6. Melakukan Hal-Hal Positif

Dengan mencintai diri sendiri, maka kepercayaan diri akan bertambah dan secara tidak langsung akan tertanam mindset untuk selalu melakukan aktivitas yang dapat  membuat diri terhindar dari stres. Berdasarkan penelitian dari Pyschologytoday.com, “pikiran positif mempengaruhi kesehatan mental/mood dan berdampak bagi sekitar. Positivisme dapat menularkan orang sekitar untuk melakukan hal baik juga”.

7. Hindari Alkohol dan Kafein

Alkohol dan kafein tidak baik bagi tubuh karena dapat merusak organ hati. Kurangi mengonsumsi alkohol atau kafein agar tubuh jadi lebih sehat. Realfoodfam bisa menggantinya dengan jus buah ataupun minuman lainnya yang jauh menyehatkan.

8. Berhenti Merokok

Selain menguras kantong, merokok juga berbahaya bagi kesehatan. Kandungan nikotin dan tar sangat berbahaya bagi tubuh karena mengandung zat-zat yang bersifat korosif.

Itulah beberapa contoh budaya hidup sehat yang bisa kamu lakukan agar tetap sehat sampai masa tua nanti.

PENGUKURAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PADA ARTERI RADIALIS
A. Dasar Teori
Jantung mempunyai pusat automasi sehingga untuk beberapa waktu dapat berdenyut meskipun sudah dilepaskan/ dipisahkan dengan badan. Denyut jantung tidak dapat dipengaruhi oleh kehendak tetapi dipengaruhi oleh syaraf autonom namun demikian denyut jantung dapat dipengaruhi oleh : suhu,
bahan kimia, obat – obatan, emosi, dan latihan. Denyut jantung dapat memberikan informasi kepada kita bahwa seseorang tersebut terlatih, emosi, atau sedang dalam keadaan sakit atau sedang dalam latihan. Dalam dunia olahraga denyut jantung sering juga dipakai sebagai parameter untuk intensitas latihan. Alasan ini karena ditemukan korelasi yang linier antara denyut jantung pada satu sisi dengan intensitas latihan.
B. Tujuan Percobaan
Agar mahasiswa terampil menghitung denyut jantung dan untuk memahami bahwa jantung berdenyut dipengaruhi oleh syaraf autonom.
C. Alat – alat
1. Stopwatch
2. Alat Tulis
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
2. Mengitung denyut nadi orang coba pada bagian pergelangan tangan, sisi kiri dada, di daerah terletaknya jantung dan di samping tenggorokan.
3. Menghitung denyut nadi di arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk meraba.
4. Mengukur denyut nadi dengan berbagai posisi yaitu :
a. Berbaring
b. Duduk
c. Berdiri
d. Berbaring dengan air dingin di atas dada
e. Berbaring dengan air hangat di atas dada
f. Setelah berlari di tempat selama satu menit
Dengan waktu satu menit, 30 detik, dan 15 detik.
E. Hasil Pengamatan
Pengukuran Frekuensi Denyut Jantung Pada Arteri Radialis
Golongan : II
Nama Praktikan : Kurwinda Kristi
No. Mhs. : 09604221010
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Praktikum : 12 Maret 2010
Jam : 13.30 WIB
Nama orang coba : Muhammad Kharis
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Tinggi badan : 170cm
Berat Badan : 58kg
60 detik 30 detik x 2 15 detik x 4
1. Denyut jantung berbaring 71/ menit 70/ menit 64/ menit
2. Denyut jantung duduk 73/ menit 72/ menit 72/ menit
3. Denyut jantung berdiri 78/ menit 78/ menit 76/ menit
4. Denyut jantung berbaring dada 69/ menit 70/ menit 68/ menit
ditaruh air dingin
5. Denyut jantung berbaring dada 73/ menit 70/ menit 72/ menit
Ditaruh air panas
6. Denyut jantung setelah berlari 83/ menit 82/ menit 84/ menit
ditempat setelah satu menit
F. Hasil diskusi/ Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan kepada probandus diperoleh kesimpulan bahwa pada saat berlari, denyut jantung lebih cepat dibanding posisi berdiri. Dan posisi berdiri lebih cepat denyut jantungnya dibanding posisi berbaring. Karena pada saat berlari diperlukan banyak oksigen sehingga jantung lebih cepat dalam memompa darahnya sehingga denyutnya menjadi semakin cepat. Hal ini juga berkaitan dengan posisi aliran darah yang dipengaruhi gravitasi bumi.
Lebih baru Lebih lama