Pendidikan jasmani
pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik
untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal
fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai
sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai
seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. (Agus Mahendra: 2003)
Pendidikan jasmani
merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan umum. Lewat
program penjas dapat diupayakan peranan pendidikan untuk mengembangkan
kepribadian individu. Tanpa penjas, proses pendidikan di sekolah akan pincang.
Sumbangan nyata pendidikan jasmani adalah
untuk mengembangkan keterampilan (psikomotor). Karena itu posisi pendidikan
jasmani menjadi unik, sebab berpeluang lebih banyak dari mata pelajaran lainnya
untuk membina keterampilan. Hal ini sekaligus mengungkapkan kelebihan pendidikan
jasmani dari pelajaran-pelajaran lainnya. Jika pelajaran lain lebih
mementingkan pengembangan intelektual, maka melalui pendidikan jasmani terbina
sekaligus aspek penalaran, sikap dan keterampilan.
Ada tiga hal
penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani, yaitu: (Agus Mahendra: 2003)
1.
meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa,
2.
meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta
3. meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak
serta bagaimana menerapkannya dalam praktek.
Secara sederhana,
pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:
1.
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan
dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
2.
Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka
aktivitas jasmani.
3.
Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang
optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
4.
Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam
aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
5.
Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat
mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara
efektif dalam hubungan antar orang.
6.
Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani,
termasuk permainan olahraga.
Secara umum,
manfaat pendidikan jasmani di sekolah mencakup sebagai berikut:
1.
Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
2.
Mengenalkan anak pada lingkungan
dan potensi dirinya
3.
Menanamkan dasar-dasar
keterampilan yang berguna
4.
Menyalurkan energi yang berlebihan
5.
Merupakan proses pendidikan secara
serempak baik fisik, mental maupun emosional
Oleh : Mandasportcenter