Pada
masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di
Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan
yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball)
dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler.
Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh
perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa
Permainan bola tangan pernah mengisi acara pertandingan dalam Pekan
Olahraga Nasional, tetapa hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di
Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada watu PON II tersebut,
hanya terdiri dari empat daerah yaitu : Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
Selain dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara dalam
Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya menjadi
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah
dipertandingkan pada POM ke V yang diselenggarakan di Medan pada Tahun
1960.
Akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai akhir orde
lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan bola tangan
mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populeer lagi.
Meskipun demikian sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah
satu cabang olahraga yang harus diajarkan kepada siswa SMP maupun SMA.
Bola tangan juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan
Olaharaga dan Kesehatan (FPOK) di Unversitas Pendidikan Indonesia (UPI)
dan dibeberapa Perguruan Tinggi.